Seperti yang sudah kita ketahui nama PSM Swara Darmagita sudah tidak asing lagi di dunia seni Paduan Suara Indonesia. Apalagi bagi kita yang merupakan warga Universitas Gunadarma. PSM Swara Darmagita sendiri terbentuk dimulai dengan berkumpulnya sekelompok mahasiswa yang senang bernyanyi yang mengadakan latihan secara teratur, lama kelamaan tercetus ide untuk mendirikan Paduan Suara Mahasiswa Swara Darmagita yang resmi berdiri pada tanggal 28 Oktober 1989. Paduan Suara ini juga seperti judul di atas, tidak hanya belajar bernyanyi tapi berorganisasi adalah benar, karena kita (para anggota PSM Swara Darmagita) juga dapat terlibat dalam kepengurusan PSM kita ini yang selalu berganti kepengurusan tiap tahunnya. Jabatan-jabatannyapun terbentuk sesuai dengan bagian-bagian pekerjaan mereka.
Misalnya, terdapat seorang Koor.Kepelatihan yang bertanggung jawab atas latihan-latihan paduan suara yang dibuat jadwalnya sedemikian rupa, ada lagi Koor.Perlengkapan yang tugasnya menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan sebuah Paduan Suara, seperti Keyboard, kostum untuk tampil, dll. Ada juga Koor.Humas yang merupakan sarana/jembatan Paduan Suara terhadap masyarakat kampus, seperti pembuatan Mading, dll. Dan juga Koor.Dokumentasi dan Partitur yang memiliki tanggung jawab pada dokumentasi kegiatan-kegiatan Paduan Suara dan juga terhadap partitur-partitur lagu yang dinyanyikan Paduan Suara. Dan tidak ketinggalan juga Ketua Paduan Suara yang menentukan segala ketentuan dan keputusan yang berjalan dalam Paduan Suara kita ini. Pada Organisasi Paduan Suara kita inipun, sama seperti organisasi-organisasi lain, terdapat berbagai macam rapat sesuai dengan kebutuhan kepengurusan dan tidak jarang bertemu dengan konflik-konflik. Contohnya : Pada saat kami ingin mengadakan suatu acara, maka kami akan segera membentuk susunan panitia untuk mensukseskan acara tersebut. Dan pada rapat-rapat mengenai acara tersebut, pasti terdapat banyak sekali ide-ide dari tiap individunya dan juga muncul berbagi konflik yang sebetulnya jika kita bisa mengendalikannya/memanfaatkannya maka akan merupakan sebuah keuntungan bagi diri organisasi kita sendiri. Misalnya dalam suatu acara, dalam menentukan rundown. Di mana penentuan peletakkan rundown sangat dibutuhkan, karena dalam suatu acara tersebut, diharapkan semua-semuanya berjalan dengan baik, dan susunan tersebut dibuat, agar acara tersebut tidak monoton. Dan timbul pula berbagai konflik mengenai rundown acara tersebut, seperti bagaimana agar penonton tidak bosan, harus diadakan apa, apa saja yang dilibatkan, dll. Dengan ada satu konflik ini saja, akan mulai berkembang pikiran-pikiran dari masing-masing individunya untuk mencari pemecahan masalah (problem solving) yang baik dan benarnya secara bersama-sama, serta meminimalisir segala kemungkinan buruk yang ada.
Karena Paduan Suara Mahasiswa ini adalah sebagai wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat kami para mahasiswa yang tergabung dalam PSM Swara Darmagita dimana dapat dijadikan sarana pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai yang akan mempengaruhi cara berpikir, cara merasa, cara bersikap, dan cara bertindak dalam lingkungan pergaulan dalam interaksi dengan sesama. Melalui kebersamaan di Paduan Suara, kita dibiasakan hidup bersama secara harmonis. Perbedaan latar belakang sosial, budaya, adat istiadat, agama, suku bangsa tidak dipandang sebagai masalah tetapi lebih dipahami sebagai tantangan dan peluang untuk berkembang, saling memperkaya dan mewujudkan kebersamaan dalam kebhinekaan, seperti yang dikatakan oleh seorang Pengamat Paduan Suara Mahasiswa Bapak Dr.Laurentius Tarpin, OSC, L.Th.
Sebagaimana sebuah lagu akan indah didengar kalau disusun oleh nada yang berbeda-beda dan ditata secara harmonis sehingga akhirnya dari perbedaan itu lahirlah simponi yang indah, betul kan??? Jadi walau berbeda pendapatpun, konflik seperti apapun jika kita cari jalan keluarnya bersama dan dengan kepala dingin, pasti bisa mendapat hasli yang baik bagi kita koq. ^_^
Karena Paduan Suara Mahasiswa ini adalah sebagai wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat kami para mahasiswa yang tergabung dalam PSM Swara Darmagita dimana dapat dijadikan sarana pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai yang akan mempengaruhi cara berpikir, cara merasa, cara bersikap, dan cara bertindak dalam lingkungan pergaulan dalam interaksi dengan sesama. Melalui kebersamaan di Paduan Suara, kita dibiasakan hidup bersama secara harmonis. Perbedaan latar belakang sosial, budaya, adat istiadat, agama, suku bangsa tidak dipandang sebagai masalah tetapi lebih dipahami sebagai tantangan dan peluang untuk berkembang, saling memperkaya dan mewujudkan kebersamaan dalam kebhinekaan, seperti yang dikatakan oleh seorang Pengamat Paduan Suara Mahasiswa Bapak Dr.Laurentius Tarpin, OSC, L.Th.
Sebagaimana sebuah lagu akan indah didengar kalau disusun oleh nada yang berbeda-beda dan ditata secara harmonis sehingga akhirnya dari perbedaan itu lahirlah simponi yang indah, betul kan??? Jadi walau berbeda pendapatpun, konflik seperti apapun jika kita cari jalan keluarnya bersama dan dengan kepala dingin, pasti bisa mendapat hasli yang baik bagi kita koq. ^_^
00.26 |
Category: |
1 komentar
Comments (1)
mau ikutan join gimana caranya sih ??? masih bisa ga ?