Ini pertanyaan penting yang harus segera dicari jawabannya oleh jejeran pimpinan PSSI jika hal tersebut akhirnya benar-benar terjadi kepada PSSI yang membuat akan "mati suri" segala macam persepakbolaan yang diadakan PSSI unutk beberapa waktu.
Adapun, mungkin saya memiliki beberapa ide yang mungkin dapat dilakukan oleh PSSI untuk mengisi masa "banned" dengan tepat dan cermat.
Bagaimana?
Bagaimana?
1. Masa banned, bukan arti dari berakhirnya latihan yang akan dilakukan oleh semua tim yang ada di Indonesia, mungkin PSSI dapat menjadwalkan sebuah latihan khusus bagi semua tim, (walau bukan dalam kategori pertandingan yang "resmi"), karena dapat tetap memperkokoh dan mempertajam kualitas dari para pemain yang ada selama masa banned.
2. Fokuskan kepada bibit muda dari awal, agar nantinya dapat matang pada waktunya, yaitu apabila yang "tua" mulai angkat sepatu dari dunia persepakbolaan Indonesia.
3. Memperbaiki struktur yang ada pada badan PSSI itu sendiri, saling membenahi diri, saling menyadari pekerjaannya masing-masing di PSSI, bahwa tujuan utamanya adalah bagaimana memajukan persepakbolaan di Indonesia, dengan mengeyampingkan urusan-urusan pribadi. (Yah... kita tahu lah...)
4. Memperbaiki kesalahan yang ada, agar untuk ke depannya, PSSI tidak dibanned lagi.
Itu saja mungkin pendapat awam dari saya yang "bukan" pecinta permainan bola bundar yang ditendang-tendang direrumputan hijau yang luas itu.
Wallahu a'lam bishawab...
06.57 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)